V-Room

Rabu, 03 Juni 2009

Merawat Tanaman: Indoor dan Outdoor Saat Penghujan Oleh admin

Merawat Tanaman: Indoor dan Outdoor Saat Penghujan
Oleh admin

Tanaman indoor dan outdoor jangan dibiarkan saat penghujan tiba karena akibatnya bisa fatal Iho. Ada kok perlakuan khusus bagi keduanya.
Klik untuk melihat foto lainnya...
Penghujan merupakan musim yang patut diwaspadai bagi hobis tanaman indoor maupun outdoor. Mengapa? Sebab musim hujan bisa membikin tanaman bisa cepat mati. Hal ini disebabkan kondisi lembab yang ditimbulkan musim hujan tersebut.

Yang jelas kelembaban mikro di sekitar tanaman makin meninggi. Akibatnya tanaman rentan ditumbuhi jamur dan bakteri. Bagaimana cara merawat tanaman ini selama musim penghujan?
Selama musim hujan, tanaman harus sering dipangkasi. Pemangkasan daun ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban maikro di dalam tanaman. Seperti apa daun yang perlu dipangkas? Daun yang wajib dipangkas adalah yang jadi penyebab kelembaban berlebih di sekitar batang tanaman.

Kebanyakan jenis tabulampot yang berdaun lebat wajib mengalami proses pemangkasan. Daun yang dipangkas adalah daun muda atau susu yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman. Orang Jawa lazim menyebutnya dengan istilah tunas wiwilan. Karena jadi penyebab kelembaban tinggi pada tanaman, tunas ini sebaiknya dipotong saja. Tunas ini pun dalam tanaman jarang kebagian sinar matahari. Sehingga proses berganti dengan cepat. Apalagi kalau hujannya tidak rutin. Nah, fungsi Dolomit adalah menyetabilkan pH tanah sehingga akar tanaman tetap mudah menyerap hara.

Pemberian Dolomit ini cukup mudah. Untuk tanaman yang berada di dalam pot berdiameter 40 s/d 50 cm, pemberian Dolomit cukup 5 sendok makan dengan cara ditebar di sekitar permukaan tanah. Paling cocok ditebar saat awal-awal musim hujan. Dengan Dolomit, daun tanaman terhindar dari pembusukan. Pembusukan daun ditandai dengan warna menguning lalu coklat kering.

Media ini memiliki kelebihan mampu menahan air dan pH-nya tidak gampang turun.
Saat hujan itu, media perlu dikurangi sedikit saja. Contoh kasus pada pot anggrek. Bila mengunakan media arang, maka jumlah arangnya harus dikurangi saat penghujan. Bila akar anggrek belum membelit arang, sebaiknya diambil arang tersebut. Hal ini untuk menghindari pembusukan pada akar dan batang anggrek. Baru saat musim kemarau, arang bisa ditambahi lagi. Inilah perbedaan perawatan musim hujan antara tanaman indoor yang bermedia bukan tanah.

Tip ketiga adalah memberikan pupuk NPK. Pupuk ini cukup mudah pemakaiannya. Caranya dipendam di dalam media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman. Saat terkena air hujan, pupuk ini akan larut dengan sendirinya di dalam tanah. Jika pemberian dilakukan saat kemarou, maka pupuk ini horus dilarutkon dolam air dulu, lalu disiramkan di sekitar akar.
Tip keempat adalah penyemprolan fungisida. Penyemprotan fungisida ini bisa dicampur dengan insektisida.

Untuk menghindarkan penyemprolan yang sia-sia, lihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Bila hari ini hujan dan besok tidak, mako besok paling baik menyemprotkan kedua bahan tadi. Atau bila pagi hari ini cerah, maka bahan tersebut bisa disemprotkan. Obat ini akan mengering dan melapisi tanaman dalam waktu 2-3 jam setelah semprot.

Penyemprotan paling bagus dilakukan seminggu 2 kali. Efektif penyemprotan dilakukan pagi dan sore. Pagi antara pukul 06.00 s/d 08.00. Karena saat pagi hari stomata terbuka lebar dan serangga lagi aktif menyerang sehingga tepat pada sasaran. Usahakan menggunakan spray kecil dan semprot pada permukaan daun bagian bawah karena merupakan tempat sarang hama.

Tip kelima adalah melakukan penggemburan dan penyiangan pada tanah. Tanaman outdoor yang memakai media tanah harus digemburkan. Hal ini berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah terutama memperbaiki porositasnya.

Tip keenam adalah menempatkan pot tersebut lebih tinggi dari tanah. Fungsinya agar terhindar dari genangan air. Beberapa kota atau lahan di rumah Anda, pastinya akan terkena banjir atau tergenang air sebagian. Pot yang tergenang akan membuat tanah selalu lembab, hal ini fatal untuk akar karena bisa membusuk. Cara paling mudah adalah menempatkan pot pada pilar atau rak. (agrobis)

Antasari Akui Pernah Temui Rhani di Hotel


Ihwal pertemuan dan hubungan Antasari dengan Rhani itu dibeberkan salah satu anggota tim pembela Antasari, Muhammad Assegaf. Menurut Assegaf, Antasari dan Rhani memang pernah melakukan pertemuan di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan. Yang saya dengar, pada saat pertemuan itu Rhani datang ke hotel itu. Tak lama kemudian almarhum (Nasruddin) juga datang, beber Assegaf di Polda Metro Jaya.

Assegaf membeberkan, tujuan pertemuan itu karena Rhani meminta Antasari tetap menjadi member di Modernland golf club. Sedangkan Nasrudin datang untuk membicarakan kasus-kasus yang dilaporkannya ke KPK. Saya gak tahu kasus apa, tapi masih dalam pemeriksaan, imbuh Assegaf.

Adapun perkenalan antara Antasari dengan Rhani terjadi saat kliennya itu masih menjadi jaksa. Antasari kenal dengan Rani pada saat main golf di Modernland, katanya.

Pada kesempatan itu Assegaf juga mengatakan, tim pembela Antasari yang terdiri dari 15 pengacara kondang telah dibagi dua. Satu tim untuk supporting lawyer, dan tim lainnya untuk beracara di pengadilan. Pembagian tim pembela ini atas permintaan langsung dari Antasari Azhar.

Tim yang bertugas beracara di pengadilan antara lain M Assegaf, Juniver Girsang, Deni Kailimang, Hotma sitompul, Ary Yusuf Amir dan Maqdir Ismail.
Pembagian ini dikarenakan banyak yang ingin membela Pak Antasari. Hingga kini total pengacara Antasari ada sekitar 15 orang. Untuk tim itu tidak ada pimpinannya, hanya ada yang ditunjuk sebagai koordinator yakni Juniver, tukas Assegaf.

CCTV Gran Mahakam
Usai diperiksa tadi malam, istri Antasari Ida Laksmiwati menjenguk suaminya membawa keripik dan buku-buku bacaan. Dia didampingi pengacara Ari Yusuf Amir.
Menurut informasi yang dihimpun koran ini, dalam pemeriksaan kemarin polisi lebih fokus pada isi pertemuan di Gran Mahakam yang terjadi sekitar Mei 2008. Pertemuan itu menjadi salah satu kunci utama untuk mengungkap motif pembunuhan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan AA kepada Rani, apa yang diucapkan pada Nasrudin, itu yang sedang dikembangkan, ujar seorang polisi yang menangani kasus itu.

Salah satu cara pengungkapannya dengan memeriksa rekaman cctv (closed circuit television) milik pengelola hotel. Itu sudah berada di tangan polisi, darisana akan ketahuan berapa lama pertemuannya dan apa saja yang terjadi, katanya.

Kemarin, wartawan koran ini berusaha menelusuri lokasi kamar 808 Hotel Gran Mahakam yang diduga menjadi tempat pertemuan Antasari dan Rani. Tidak sulit untuk mencarinya. Kamar itu bercat putih dengan nomor plat berwarna keemasan.

Penjagaan di hotel itu cukup ketat. Selain kamera CCTV yang dipasang di setiap sudutnya, petugas hotel juga berjaga dan berkeliling secara berkala.
Kamar tempat pertemuan berada di sisi kiri. Begitu ke luar dari lift, terdapat lorong yang menuju ke kiri dan kanan. Kamar nomor 808 berada di lorong sisi kiri berurutan dari nomor 801 hingga 808. Sementara di lorong sebelah kanan terdapat kamar 819 - 830.

Kamar di hotel bintang lima di kawasan blok M itu ada mulai di lantai 2. Total kamarnya berjumlah 156 buah. Selain itu juga terdapat pilihan ruang serbaguna. Restoran terdapat di lantai M, di atas lobi hotel.
Pendalaman motif pembunuhan oleh penyidik memang perlu untuk melengkapi berkas. Apalagi, para tersangka disangka dengan pasal 340 yakni pembunuhan berencana yang membutuhkan bukti-bukti yang detail dan lengkap.
Kapolri Jendral Bambang hendarso Danuri juga sudah memerintahkan agar penyidik benar-benar teliti. Apakah dengan sesederhana itu harus ada yang hilang nyawa, kata Bambang Hendarso di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta kemarin.